Minggu, 28 Desember 2014

Kepemimpinan Sebagai Ketua Kelas

            Saya mempunyai pengalaman di perkuliahan yauitu menjadi wakil ketua kelas saat tingkat pertama di semester 1&2 di kelas 1KA12. Walaupun di situ jabatan saya hanya menjadi wakil tetapi itu menjadi pengalaman saya selama menjadi pelajar karena dari saya sekolah tk,sd,smp dan sma saya tidak pernah merasakan menjadi seorang pemimpin kelas. Awal mula saya terpilih menjadi wakil ketua kelas dari awal masuk kelas 1KA12 saat itu dosen bertanya apakah sudah membentuk ketua/wakil ketua kelas? Dan anak anak membuat keputusan bahwa ketua laki-laki dan wakil perempuan. Tidak tahu mengapa tibatiba saya yang di tunjuk untuk menjadi wakil awalnya saya tidak mau tetapi setelah saya berfikir menjadi wakil bukannya pengalam bagi saya? Dan bisa dikenal dosen juga siapa tau itu membantu saya di saat saya membutuhkan bimbingan dosen dan dosen tersebut sudah mengenal saya. Lalu saya putuskan untuk mau menerima jabatan sebagai wakil ketua kelas.


            Dosen pun memperkenalkan ketua/wakil ketua kelas kami. Ketua kelas sodara Fachmi dan ketua kelas saya sendiri Rani. Hari berikutnya karena baru-baru masuk kuliah dan hanya perkenalan saja ada salah satu dosen menanyakan siapa ketua dan wakil kelas ketika saya mengajukan diri dosen tersebut meminta visi misi kami masing masing. Beberapa bulan bertugas sebagai wakil ketua kelas cukup melelahkan juga karena ini hal pertama kalinya yang saya kerjakan bolak balik jika dosen telat masuk untuk ke sekdos(seketariat dosen) mengurus anak anak kelas untuk mengumpulkan tugas member informasi yang terupdate sekitaran kampus dan masih banyak lagi yang paling berat menjadi tanggung jawab kelas itu ada di tangan saya, itu amanat yang saya pegang dan tidak boleh saya khianati. Berhubung ketua kelas kami Fachmi jarang masuk dan jarang juga ikut membantu serta tugas sebagai ketua kelas akhirnya anak anak sepakat untuk merekrut saya sebagai ketua kelas tetap selama semester 1 dan 2. Awal nya saya keberatan karena selama ini saya merasa kerja sendiri mengurus tugas sendiri apalagi sekarang tidak ada wakil ketu kelas karena banyak yang tidak mau. Tetapi teman saya yang menjabat sebagai bendahara sekretaris meyakinkan saya untuk terus semangat menjadi ketua kelas kami karena mereka akan membantu pekerjaan saya.


           Akhirnya selama 1 tahun saya menjadi ketua kelas sungguh begitu pengalaman sekali bisa mengatur kelas yang terdiri dari 50 siswa kurang lebih nya. Bangga nya saya seorang perempuan tenyata bisa membuktikan kepada semuanya bahwa yang saya pelajari menjadu pemimpin itu wajib khususnya untuk mengatur dirinya menanggung apapun dari semua yang ia lakukan, walaupun memimpin bukan kemampuan alami,seiring pertumbuhan dan kedewasaan juga dengan rangkaian proses pembelajaran sikap kepemimpinan itu akan terbentuk.

"Tanggung jawab pertama seorang pemimpin adalah mendefinisikan kenyataan. Tanggung jawab terakhir seorang pemimpin adalah mengucapkan terimakasih. Bahkan tidak mamandang mengenai status dia seorang laki-laki atau perempuan kah?"
(max de pree)

Minggu, 09 November 2014

Jurnal Organisasi


Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin,metode, lingkungan), sarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam organisasi kita dapat memperoleh ilmu, teman dan juga pengalaman yang bisa menjadikan kita berubah menjadi lebih aktif berfikir dan juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan yang bagus untuk masa mendatang yang akan diterapkan pada masyarakat dan organisasi itu sendiri.
Berorganisasi memaksa kita untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pemecahan masalah yang didefinisikan sebagai keterlibatan atau mental pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Organisasi juga dapat membuat kita berada dalam lingkungan pergaulan yang luas yang memungkinkan kita lebih banyak mempunyai teman,dalam berorganisasi kita dapat melatih karakter kepribadian kita dalam bersosialisasi,mengambil keputusan,mengeluarkan pendapat dll.

Sumber :
http://jurnalilmiahtp.blogspot.com/2013/11/kepemimpinan-pengembangan-organisasi.html

Sabtu, 01 November 2014

KOST MANIS - KOST MENYEBALKAN





Sudah 1 tahun ternyata aku menjadi anak rantau alias ngekos di kota Depok ini. Setelah memutuskan untuk berkuliah di Universitas Gundarma aku pergi meninggalkan kota kelahiranku Karawang yang sudah 18 tahun aku dan orangtua tinggal disana. Sedikit ingin menceritakan kembali pengalaman untuk yang pertama kali aku memulai nge kos.

Pada tanggal 15 September 2013 tepat hari minggu semua barang keperluan kosan termasuk koper baju-baju, kipas angin,ember,tv,dispenser dan sebagainya sudah siap dan tinggal dimasukan ke dalam mobil. Banyak sekali barang yang aku bawa sampai papah bilang “ade mau ngekos apa berumah tangga bawaannya segini banyak?” aku hanya tertawa mendengar celotehan dari papah. Sampai sudah di kota Depok jl margonda raya gang kapuk kosan putrid Bukit Gardenia. Aku, mamah,papah dan kakakku membantu memindahkan barang-barang kedalam kamar kosan setelah semuanya rapihn tak lama mereka berpamitan pulang karena sudah sore. Aku benci perpisahan walau aku masih bisa pulang ke rumah tapi untuk beberapa tahun belakangan ini lebih banyak tinggal di kosan sendiri tanpa orangtua lagi, mamah papah dan kakakku pamit untuk pulang aku dipeluk dan cium di beri nasihat agar hati-hati jaga diri baik-baik engga boleh nakal ya nasihat sewajarnya orang tua kepada anaknya yang sekarang belajar memulai hidup mandiri.

Malam pertama di kosan sepi aku belum punya teman di sinih sempat mau nangis tapi aku berpikiran anggap saja ini kamarku di rumah ada mamah papah kok. Pertama tidur aku tidak nyenyak selalu kebangun mungkin belum beradaptasi dengan kamarku yang baru ini. Ke esokan paginya saat aku membuka mata terlintas di pikiranku “ko aku bisa ya ngekos sejauh ini dari orangtua yang selama ini aku di rumah selalu di sediakan ga pernah melakukan sendiri dan sekarang aku sudah di kosan harus serba sendiri dan tidak terasa aku kini sudah jadi mahasiswa” tak lama air mataku turun deras pertama aku  nangis dan tiba-tiba ingin pulang tapi aku harus tahan rasa itu karena ini baru aku melangkah hidupku yang sebenarnya. SEMANGAT!

Setelah beberapa bulan menjalani sebagain mahasiwa dan anak kosan aku mulai kebingungan untuk mengatur uang karena terbiasa di rumah aku tipekal orang yang boros dan tidak perduli kalau uang abis ya tinggal minta lagi. Tapi kali ini beda aku boros disini besok mau makan apa? Besok ke kampus naik apa? Minta lagi? Tentu tidak mungkin. Dari sini aku belajar menghargai uang belajar susah tenyata mencari uang, walau teman teman kampusku suka menggoda untuk pergi ke mall makan yang enak enak,membeli sesuatu yang unik, nonton film yah aku seringkali tergoda. Karena belum terbiasa akhirnya aku mengeluh pada diriku sendiri kesal dengan dirikun sendiri sifatku harus berubah karena sebagian hidup aku berbeda bukan semua yang aku pengen serba ada serba tersedia habis tinggal meminta lagi.

Mempergunakan dapur kosan agar hemat bias juga, saat awal bulan aku bias membeli seperti makanan istant yang tinggal di goreng saja seperti ayam goreng, kentang goreng, nugget, sosis mie instant. Ya lumayan untuk sesekali makan di kosan tak perlu keluar uang karena tengah malam perut ini selalu kelaparan dan tidak bias tidur kalau belum kenyang. Kenal yang namanya awal bulan makan enak akhir bulan makan mie instant saja? Bagiku tidak begitu karena pola makanan ku ya tergantung selera  makan mie instant tidak harus di akhir bulan Karena uang bulanan sudah menipis. Di kampus aku suka mebawa bekel makan bersama teman teman ya walau mereka membawa bekel bikin makanan sendiri sedangkan aku? Membawa bekel makan iya tapi makanannya dari warteg. Ya namanya juga anak kosan baru mana bias aku masak pagi pagi… memang ini kerugianku sewaktu masih di rumah selalu malas yang hanya bias mengandalkan mamah dan pembantu. Sempat diledek oleh teman saat aku mebawa bekel makan “ran bawa bekel makan? Di masakin sama siapa cieeee” aku hanya menjawab “di masakin sama ibu warteg” serentak teman temanku tertawa ledek dan akupun ikut tertawa hahahaha.

Ada beberapa pengalaman tentang kecerobohanku selama di kosan, seperti ATM tertetalan oleh mesin ATM, kunci kosan ilang disaat uang sedang jatuh sakit, lupa bangun sahur karena hp mati sepertinya ada beberapa lagi tapi aku lupa hehehe. Dari yang pertama ATM ketelen itu sebenernya bukan salah aku itu mesin ATMnya yang sedang eror mungkin. Siang itu saya hanya memakai kaos celana panjang sandal jepit untuk mengambil uang di ATM sebrang gang kosan. Saat uang sudah saya ambil tiba-tiba atm ku keluar hanya setitik tidak bias aku raih sedikitpun oleh tangan. Panik,bingung, yasudah akhirnya pasrat “tuutuutuuut” tertelan lah mesin ATM. Begitu paniknya beberapa orang dating dan menanyakan kenapa, lalu aku dibertihu agar langsung ke BANK saja untuk mengurusi tidak ambil keputusan lain aku langsung naik angkot dan menelfon temanku agara menyusuli membantu aku baru sadar bank nya aja aku gatau dimana. Celaka lah aku, langsungku Tanya supir angkot dan ternyata bank nya sudah terlewat lalu aku turun disitu menyebrang dan naik angkot lagi (arah balik) sampai di bank dengan ngos-ngosan keringat dingin satpam bertanya “ ada yang bias saya bantu?” dengan entengnya aku bilang “ atm saya ketelen pak” dan satpam itu bilang kalau amu mengurusi mesin atm harus membawa kartu tabungan. Bagus! Kartu tabungan ada di kosan alhasil aku balik ke kosan lagi dengan naik angkot, karena kosanku dari depan jauh sekali langsung aku naik ojeg mengambil buku tabungan dam balik lagi ke bank. Semuanya beres Alhamdulillah lega sekali walau kembali lagi niatnya mau mengirit tapi malah keluar uang banyak untuk mengurusi ATM dan naik ojeg serat angkot angkot. Ambil positifnya mungkin aku kurang amal kurang berbagi sesame yang kurang membutuhkan.

Pengalaman kecerobohan ku selanjutnya yaitu kunci kamar kosan ilang. Pulang kampus dengan biasanya saat memasuki kosan mengambil kunci di saku celana tiba tiba ZONK! Di tas dimanapun tidak ada kunci. Lemes panik lagi selalu panik dan pastinya dalam hati menceletuk “ kecerobohan apalagi sih ran yang lo lakuin?!!” mau nangis rasanya. Bingung mesti gimana karena yang ilang ini kunci duplikat nya sebelumnya sudah pernah ilang hehehe *tepok jidat* akhirnya aku merengek meminta solusi dengan kaka senior ku dikosan namanya kak “tyka” tak lama kak tyka bilang “coba ke depan sevel ran disitukan ada ahli kunci siapa tau bisa” aku hanya menjawab “ohiyaya tapi jauh banget kak jalannya itu loh,aduuuh….” Kunci ilang masih sempet sempetnya menegeluh kelalakuan deh rani. Kak tyka menjawab “yeh demi masuk kamar ran hayo semangat” akhirnya aku jalan ke depan untuk ke ahli kunci, YES BISA! Kata abangnya “tapi mahal mba 60.000 rb soalnyakan di panggil dan dibuat. Aku hanya menjawab “iya mas gapapa” lemes karena di dompet tersisa 63.000 rb mau nangis mau ketawa juga mau mau deh pokoknya….setelah di obrak abrik pintu akhirnya aku punya kunci kosan baru lagi seneng bisa masuk ke kamar sedih karena sisa uang yang tinggal 3000 rb. Kesel banget disitu sama diri sendiri kenapa sih ada aja barang yang ilang sama kecerobohan aku nangis lah.

Saat sedang bulan puasa ini pertama kali aku menjalankan puasa sendiri di kosan buka puasa sendiri cari makan seadanya tidak seperti di rumah kalau buka puasa rame dengan makanan minuman yang enak enak. Saat sahur untuk yang keberapa seperti biasanya aku memasang alarm jam 03.15. Tidur saat itu nyenyak sekali sampai pada saatnnya aku membuka mata melihat jam ZONK! Jam 07.00 kaget bukan main panik lagi panik lagi langsung melek nyawa langsung kekumpul semuanya. Liat hp tenyata mati pantes alarm engga bunyi kesel tingkat akhir mau nangis juga ini gimana belum minumseteter pun disitu aku langsung niat puasa bismillah pasti bisa kuat kuat! Aku bingung seharian di kosan mesti ngapain takut terasa lapar tapi bismillah minta ridho sama Allah buat di kuatin. Allhamdulillah samapi bedug adzan maghribpun dating akupun bisa berbuka puasa walau 
 tanpa sahur.

Banyak hikmah dan pelajaran yang aku ambil dari selama satu tahun mengekos di Depok. Terkadang kosan itu manis memberikan banyak pelajaran hidup yang berharga dan kadang kosan itu berubah menyebalkan karena merasakan “home sick” alias kangen rumah. Beberapa kutipan pelajaran yang aku ambil dimulai dari lebih menghargai uang, teliti dalam segala hal,belajar mandiri yang tidak bisa selamanya mengandalkan orang lain. Itu berat memang bagi aku yang selama ini hanya mengentengkan dan ketergantungan tapi ini hidupku yang baru dan aku harus bisa menjalaninya SEMANGAT!^^

Kamis, 23 Oktober 2014

Organisasi



Pengertian Organisasi

Organisasi pada dasarnya merupakan tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali, dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasarana, data) dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Definisi Organisasi Informal dan Organisasi
Formal
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar, serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak SD dan lain-lain.

Ciri – Ciri Organisasi
setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. 

2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupaka proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan dengan banyak orang, kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik.

3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubngan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas.

4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.

Manfaat Organisasi

Mengikuti atau menjadi bagian dari sebuah organisasi mempunyai dampak sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa di ibaratkan sebagai masyarakat dalam lingkup kecil. Selalu ada masalah yang perlu dipecahkan bersama, sikap saling menjaga dan bertanggungjawab terhadap keutuhan anggota atau pun mempertahankan sebuah kelompok, memberikan gambaran sebuah perjuangan panjang, dan ini akan sangat membantu ketika dalam penyelesaian masalah atau memberikan masukan kepada masyarakat dalam lingkup luas.

Selain hal-hal diatas, masih banyak manfaat organisasi yang bisa diperoleh, namun disini tidak dijabarkan lebih lanjut, hal lain yang bisa kita dapatkan antara lain :
1. Melatih Leadership
2. Memperluas pergaulan
3. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan
4. Membentuk karakteristik seseorang
5. Kuat dalam menghadapi tekanan
6. Mampu mengatur waktu dengan sangat baik
7. Sebagai ajang pembelajaran kerja yang sesungguhnya

Unsur – Unsur Organisasi
Secara sederhana organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan bersama.
1. Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
a. Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
b Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi. Wilayah operasi dibedakan menjadi : a). Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi b). Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi. c). Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan) yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi. d). Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan, persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Refrensi